Jaringan dokumentasi dan Informasi Hukum

Dewan perwakilan rakyat daerah kota Bukittinggi

Total Pengunjung : 1,475,722
Pencarian Produk Hukum
Kategori:
Tahun:
Nomor:
Subjek/Tentang:
Status Akhir:
Beranda Berita

Komisi 2 DPRD Bukittinggi : Bahas Tantangan dan Solusi Perpustakaan Digital Kota Bukittinggi

Tim Dokumentasi Bagian Persidangan & PerUndang-undangan.
Komisi II DPRD Kota Bukittinggi Kunjungan kerja lapangan, Jumat, 24 Januari 2025.
Bukittinggi - Teknologi modern pada perpustakaan digital sangat mempermudah dan mempercepat membantu pembaca untuk mencari buku sebagai referensi, seperti halnya pelajar, mahasiswa maupun masyarakat untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan. Efisiensi waktu lebih cepat dibandingkan perpustakaan non digital.

Dengan inovasi digitalisasi pada perpustakaan di Kota Bukittinggi merupakan langkah maju yang harus didukung Pemerintah Kota Bukittinggi dan harus digaungkan kepada masyarakat, karena tujuannya adalah untuk mencerdaskan khususnya generasi muda sebagai generasi penerus agama, bangsa dan negara.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi 2 DPRD Bukittinggi Amrizal.A.Md saat meninjau kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi bersama Anggota Komisi 2, Hj.Elfianis.A.Md dan Berliana Betris,S.I.P., didampingi jajaran Sekretariat DPRD, Jumat (24/1/2025). Kunjungan lapangan dan shearing Komisi 2 ini diterima Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi Sustinna beserta jajarannya.

Perpustakaan Digital adalah inovasi luar biasa di  Kota Bukittinggi. Tujuannya adalah mencerdaskan generasi penerus, khususnya melalui digital. Selain itu, Perpustakaan Digital merupakan sebuah langkah maju, Amrizal memberikan apresiasi kepada Perpustakaan Digital yang sudah ada saat ini, ucapnya.

Sementara itu Elfianis dan Berliana mengatakan program ini harus melibatkan sekolah dan siswa. Perpustakaan Digital sekaligus meningkatkan minat baca. Saat ini,. Digital sangat penting termasuk mengakses bahan bacaan atau literasi untuk memperkaya ilmu pengetahuan.

 “Kita juga berharap Dispersip bisa berkolaborasi dengan OPD terkait seperti Dinas Pemuda dan Olahraga. Program literasi  dapat dikolaborasikan dengan kegiatan kepemudaan. Kedepan, Pustaka Digital harus digaungkan, serta diinformasikan secara luas ke masyarakat. Pustaka digital juga berkaitan dengan dunia pendidikan,” pungkas Amrizal diamini Elfianis dan Berliana.

Sedangkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi Sustinna menjelaskan perpustakaan digital sudah terwujud di Kota Bukittinggi atau sudah diresmikan. Namun, sekolah-sekolah belum memiliki pustaka digital.

“Kedepan, kami ingin semua sekolah harus memiliki pustaka digital. Kondisi saat ini adalah bukunya tidak ada. Bagaimana sekolah bisa memiliki buku digital. Pustaka digital harus dikembangkan."

Karena itu, kami memohon bantuan bapak/ibu di DPRD melalui dana pokok-pokok pikiran untuk membeli buku digital guna pustaka digital. Nanti, tinggal mengisi dan mengupdate saja. Siswa buka buku digital, nanti bisa diceritakan  lagi, terang Sustinna.

Kata Sustinna, mahasiswa sering mencari buku ke perpustakaan umum Kota Bukittinggi. Perpustakaan sudah menjadi pusat kreativitas dan bisa mengajarkan cara menulis dan public speaking.

“Untuk itu, kami memohon bantuan dana pokir Anggota DPRD termasuk kegiatan kemasyarakatan, seperti lomba bercerita di sekolah. Sekarang, level perpustakaan naik, tapi minat baca rendah. Kondisi lainnya adalah Dispersip tidak ada ruang arsip atau gudang depo,” ungkap Titi sapaan akrabnya.
*Humas DPRD



KATA KUNCI
*R

BAGIKAN

BERI KOMENTAR
Tahun Produk Hukum