Bukittinggi- Setelah melaksanakan Retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah selama 8 hari, mulai dari tanggal 21 hingga 28 Februari 2025, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias dan Ibnu Asis, Pemimpin Kota ini, Sabtu (1/3) tiba kembali di Kota Bukittinggi langsung disambut ratusan Masyarakat Bukittinggi di Balairung rumah dinas Wali Kota.
Kedatangan pemimpin Kota Bukittinggi periode 2025-2030 juga disambut oleh Ketua DPRD Kota Bukittinggi, H.Syaiful Efendi,Lc.MA, Wakil Ketua DPRD, Zulhamdi Nova Cabdra.I.B, A.Md, Anggota DPRD, Nur Hasra, B,Sc, H.Arnis Malin Palimo, H.Ibra Yasser,S.A.P, Ir.Hj.Rahmi Brisma, Dede Suriady Harahap, Vina Kumala,SE, Ak., MM, Hj. Elfianis,A.Md, Yerry Amiruddin,SE,
Nampak juga unsur dari Niniak Mamak,Tokoh Adat dan Parik Paga Nagari, Forkompinda dan Pj Sekda Kota Bukittinggi, Al Amin.
Acara penyambutan dilaksanakan sekaligus dengan buka puasa bersama, kemudian Ust.H.Saiful Effendi,Lc,M.A. yang juga ketua DPRD Bukittinggi memberikan Tausiyah.
Dalam menunggu waktu berbuka puasa, Ramlan Nurmatias menyampaikan cerita pengalaman selama seminggu di Magelang pasca dilantik di Istana. Banyak pembekalan yang diberikan selama Retret dari berbagai Menteri dan 40 orang lainnya, Presiden RI Prabowo Subianto memberikan materi kepada seluruh kepala daerah di Indonesia.
“Selama di retret ini banyak hal-hal baru yang kita dapatkan, karena di sana (Akmil) mulai jam 10 malam saja sudah ada sirine untuk tidur, dan jam 2 (dini hari) hidup lagi untuk persiapan ibadah.” Setelah itu lanjut Wali Kota ini, melakukan persiapan shalat subuh, olahraga, apel jam 07.00 dan kegiatan hingga pukul 22.00 WIB.
“Jadi selama disana kita diisi dengan kesehatan jasmani, rohani dan juga tentang pemikiran kita. Banyak materi-materi yang diberikan oleh masing-masing Menteri, dan terakhir puncaknya diisi Pak Prabowo,” kata Ramlan Nurmatias.
Lebih lanjut dikatakan Ramlan Nurmatias, dengan materi yang diberikan selama retreat, diakuinya banyak bekal yang dibawa untuk bagaimana melaksanakan tugas-tugas kami di Kota Bukittinggi.
“Alhamdulillah selama 8 hari di sana, hari ini kembali, dan kami memang sangat rindu sekali dan bahkan tangan ini sudah pegal-pegal rasanya ingin segera bekerja untuk menyelesaikan apa yang selama ini menjadi PR yang ada di Kota Bukittinggi yang kita cintai ini,” ungkapnya.
Ramlan Nurmatias meminta maaf atas keterlambatannya baru bisa kembali ke Kota Bukittinggi pasca pelantikan. Namun begitu, dirinya tetap mengetahui apa saja yang menjadi permasalahan Kota Bukittinggi saat ini, pungkasnya.
