Bukittinggi- Sebanyak 6 orang Wakil Rakyat DPRD Kota Bukittinggi Periode 2024-2029, yaitu, Zulhamdi Nova Chandra IB,AMd, Ir.Hj.Rahmi Brisma, Nur Hasra,B.Sc, Arnis Malin Palimo,S.Pd, Zulkhairami,S.AP, Dewi Anggraini,SE.MM, Andre Kresna Saputra,S.Sos, Dedi Chandra.,SH, dan Vina Kumala,SE.M.M.Ak. melakukan Reses Masa Sidang I Tahun 2024 Daerah Pemilihan Kecamatan Guguk Panjang, Senin (9/12) secara berkelompok di halaman kantor Kecamatan setempat.
Camat Guguk Panjang, Yelrizon S,SH mewakil Wali Kota Bukittinggi membuka kegiatan reses perdana anggota DPRD Kota Bukittinggi periode 2024-2029, mengatakan "Kami apresiasi atas kehadiran anggota dewan dan merupakan orang pilihan sebagai wakil rakyat," katanya.
Reses ini dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti, Dinas PUPR, Disdikbud, Pol PP, Dinas Koperasi, UMKM & Tenaga Kerja, Diskominfo, Dinas Perpustakaan Daerah, DKK, dan ratusan warga masyarakat Kecamatan Guguk Panjang.
Pada kesempatan tersebut, warga masyarakat menyampaikan beberapa persoalan yang ada di Kecamatan Guguk Panjang, yaitu, menagih janji mengenai perluasan Lantai 3 Kantor Camat belum jelas status tanahnya, perbaikan trotoar, pemantapan kelompok Mitigasi Bencana dilakukan acara Launching Tabiang Barasok.
Kemudian juga mengenai pembinaan pariwisata bagi Generasi Millenial, perbaikan MDTA Baiturrahman Bukik Apik, perbaikan bandar di Jembatan Besi hingga Ambun Suri, uang pengganti Ramadhan untuk guru, juga fasilitas gedung olahraga Badminton.
Dalam reses ini, sejumlah 6 orang wakil rakyat daerah pemilihan Kecamatan Guguk Panjang mencatat dan menjawab pertanyaan warga masyarakat, dimana pertanyaan-pertanyaan warga masyarakat akan dibahas bersama-sama dalam rapat Anggota DPRD Kota Bukittinggi guna mencari solusi terbaik, mana yang menjadi skala prioritas utama akan didahulukan.
Sedangkan, Ir.Hj.Rahmi Brisma Anggota DPRD Kota Bukittinggi dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), menjelaskan, bahwa kami harus berpendapat pandai dalam alokasi anggaran termasuk perawatan aset di tengah minimnya anggaran saat ini berkisar 27 persen.
Intensifikasi meningkatkan ekonomi itulah tujuan kita dan tidak boleh pesimis dalam membangun nagari ini di Kota Bukittinggi, bahkan sempat diperdebatkan tidak seluruh dana pokok-pokok pikiran tersalurkan.
Makanya, siapapun pemimpin kita yang terpilih harus sepenuhnya didukung. Namun, jika berubah dan keluar rel, sudah seharus diingatkan dan apalagi ada cawe cewe. Kita tidak inginkan dan diibaratkan "Biduak Lalu, Kiambang Batauik", katanya.
