Wakil Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Zulhamdi Nova Chandra, A.Md, yang hadir bersama anggota DPRD lainnya seperti Hj. Elfianis, A.Md dan H. Arnis Malin Palimo, S.Pd, menyampaikan apresiasi mendalam atas film tersebut. “Kami bangga atas inisiatif anak muda Bukittinggi yang tetap berpijak pada akar budaya. Ini bukan sekadar tontonan, tapi bagian dari pembangunan karakter daerah. DPRD tentu akan terus mendorong agar ruang kreasi seni budaya tetap terbuka dan difasilitasi secara adil,” ujar Nova Chandra.
DPRD memandang bahwa sinema lokal yang sarat budaya seperti Pandeka Kaciak selaras dengan arah pembangunan Kota Bukittinggi yang ingin menguatkan identitas daerah, meningkatkan daya saing Pariwisata berbasis Budaya, serta memperluas partisipasi anak muda dalam sektor kreatif.
“Karya ini layak menjadi ikon baru Bukittinggi. Kami terbuka untuk berdialog lebih lanjut agar pengembangan budaya melalui film bisa masuk dalam agenda prioritas ke depan,” tambah Nova Chandra.

Dalam sambutannya, Syahroni menyampaikan bahwa seluruh proses produksi dilakukan secara mandiri dengan perlengkapan sederhana, bahkan hanya menggunakan satu handphone. Namun dengan semangat dan kerja tim, film ini berhasil dilahirkan dan menjadi bukti bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berkarya.
“Kami ingin menunjukkan bahwa di tengah gempuran film-film kekinian, nilai budaya lokal masih bisa jadi kekuatan utama. Dukungan nyata dari pemerintah dan legislatif tentu sangat kami harapkan untuk kelanjutan karya ini,” ucap Syahroni.

Ketua IPSI Kota Bukittinggi yang juga merupakan Anggota DPRD Kota Bukittinggi, Yerry Amiruddin SE, dalam sambutanya menyampaikan dengan penuh semangat, "Kami mengapresiasi teman teman Gerami MK yang mampu menghasilkan suatu karya film dengan durasi lebih kurang 1,5 jam, dimana dalam proses pengerjaan film tersebut hanya menggunakan kamera handphone. Ini sebuah totalitas yang luar biasa. Kita berharap dan mendorong karya hebat teman teman Gerami MK ini harus di support oleh Pemerintah Kota Bukittinggi. Karya ini dapat menjadi asset Kota Bukittinggi di Bidang Kebudayaan. Ke depan kita berharap Gerami MK dapat menghasilkan karya karya yang mengangkat sejarah Kebudayaan lokal Minangkabau, dimana nantinya karya-karya ini dapat menjadi literatur visual warisan budaya non benda."
Sesuai dengan tagline Bukittinggi Gemilang, berkeadilan dan berbudaya, dimana salah satunya programnya adalah 1001 event gemilang, tentu akan dapat memberi ruang bagi anak anak muda kita ini untuk dapat berkiprah dengan kegiatan pemda ke depan nya, ungkap Yerry Amiruddin.
Di akhir acara, pihak GERAMI MK mengumumkan rencana produksi film Pandeka Kaciak 2 dan membuka ruang kolaborasi lebih luas dengan berbagai elemen daerah. Film perdana ini sendiri didukung oleh sponsor seperti Balcone Hotel dan Katuju Clothing, kemudian sesi foto bersama.
